Minggu, 31 Oktober 2010

Yang Masyarakat "punya"

budaya adalah salah satu komponen terpenting dari masyarakat karena budaya dalam arti luas adalah hasil cipta, rasa, dan karsa manusia. banyak ahli yang merumuskan budaya kedalam pengertian yang lebih kompleks, disini kita coba untuk mempelajarinya dengan bahasa yang lebih sederhana.

Bapak Antropologi Indonesia, Koentjaraningrat, membagi budaya menjadi 3(tiga) wujud  kebudayaan.
pada awalnya, budaya bersumber dari ide dan gagasan manusia. ide dan gagasan manusia banyak hidup bersama dalam suatu masyarakat, memberi jiwa kepada masyarakat itu. gagasan tersebut akan berkaitan antara satu sama lain yang pada akhirnya akan menjadi suatu sistem. para ahli Antropologi dan Sosiologi biasa menyebutnya dengan sistem budaya atau cultural system, dan dalam masyarakat kita lebih dikenal dengan istilah adat atau adat-istiadat untuk bentuk jamaknya. dan wujud dari kebudayaan yang pertama ini bersifat abstract.
contoh : ide dan gagasan manusia untuk mengembangakan teknologi. ide dan gagasan tentang norma atau aturan yang diperlukan untuk mengontrol perilaku dalam bermasyarakat, dll.

wujud kedua dari kebudayaan disebut sistem sosial atau social system, ini mengenai tindakan yang berpola dari manusia itu sendiri. sistem sosial ini terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang berinteraksi, berhubungan, dan bergaul satu sama lain berdasarkan adat tata kelakuan atau sistem budaya yang dari masyarakat tersebut. sebagai rangkaian aktivitas manusia dalam bermasyarakat, sistem sosial ini bersifat konkret, terjadi di sekitar kita, sehari-hari, dapat diobservasi, difoto, dan didokumentasi.
contoh : sopan santun berbicara dengan orang tua (jawa), tata cara perkawinan (sesuai adat masyarakat setempat), gaya bahasa dan dialek (yang berbeda pada tiap daerah atau suku bangsa), dll.

wujud ketiga disebut kebudayaan fisik. berupa hasil fisik dan aktifitas, perbuatan, dan karya manusia dalam masyarakat. sifatnya paling konkret yang berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan difoto.
contoh : patung, komputer, tarian daerah, dll.

sumber : Koenjtaraningrat. 2009. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta : Rineka Cipta. (Edisi Revisi 2009)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar