Jumat, 18 Februari 2011

Sumber Pengetahuan

Pengetahuan adalah jawaban dari rasa ingin tahu yang dimiliki manusia.
Manusia diciptakan sebagai makhluk yang paling sempurna karena kita disertai dengan akal pikiran. Dengan  dibekali akal kita memiliki kemampuan untuk memikirkan setiap hal atau setiap peristiwa yang kita temui. Dengan memikirkan setiap peristiwa yang terjadi, lalu muncullah pertanyaan-pertanyaan “apa ini?apa itu?mengapa begini?mengapa begitu?” serta pertanyaan lainnya sebagai wujud dari rasa keingin tahuan manusia. Rasa ingin tahu adalah hasrat almiah manusia, dari apa yang dilihat dan diamati sehari-hari. Itu muncul karena akal kita mengalami proses berfikir.
Bersumber dari berfikir, maka untuk menjawabnya pun dibutuhkan proses berfikir pula. Berfikir adalah proses bekerjanya akal. Secara garis besar berfikir dapat dibedakan antara berfikir alamiah dan berfikir ilmiah. Berfikir alamiah adalah pola penalaran yang berdasarkan kehidupan sehari-hari dari pengaruh alam sekelilingnya. Berfikir ilmiah adalah pola penalaran berdasarkan sarana tertentu secara teratur dan cermat.
 
Berfikir ilmiah adalah cara berfikir yang biasa dilakukan oleh para ilmuwan. Sedangkan untuk manusia yang hidup pada umumnya akan berfikir dengan alamiah, ia memikirkan apa yang terjadi disekitarnya. Berusaha memecahkan masalah-masalah yang terjadi dan mencari jalan keluar untuk setiap persoalan hidup yang kita hadapi. Dari “melihat dan mengamati”, pola berfikir paling sederhana pun terwujud. Ketika manusia mengetahui sesuatu hal yang baru dalam hidupnya, itulah yang disebut pengetahuan.
Dikutip dari wikipedia, pengertian Pengetahuan adalah informasi atau maklumat yang diketahui atau disadari oleh seseorang. Atau pengertian lain, pengetahuan adalah pelbagai gejala yang ditemui dan diperoleh manusia melalui pengamatan akal.Pengetahuan muncul ketika seseorang menggunakan akal budinya untuk mengenali benda atau kejadian tertentu yang belum pernah dilihat atau dirasakan sebelumnya.
Untuk lebih memperjelas korelasi dari manusia, rasa ingin tahu yang dimilikinya, dan akhirnya menghasilkan sebuah pengetahuan yang telah saya coba paparkan diatas, kemudian disini saya akan memberikan sedikit contoh.
Contoh, bagaimana para manusia purba dapat memikirkan bagaimana mereka membuat alat-alat sederhana untuk membantu kebutuhan hidup mereka. Mula-mula mereka melakukan sesuatu hanya dengan mengandalkan tangan dan kaki. Semisal, mereka menangakap ikan atau hewan buruan menggunakan tangan kosong, lama-lama mereka akan berfikir untuk membuat alat agar lebih mudah. Maka dibuatnya alat seperti kapak dari batu, dengan cara dipecah kemudian diasah dengan digosok-gosokkan pada batu lainnya. yang berfungsi sebagai senjata.
Atau contoh lain, ketika sewaktu kecil untuk pertama kali kita diajak orang tua berjalan-jalan ke taman atau ke kebun binatang, saat melihat aneka macam binatang dan berbagai jenis bunga,pasti kita tertarik dan ingin tahu,lalu muncullah pertanyaan dasar “ini apa?itu apa?”seketika orang tua kita juga akan menjelaskan dengan bahasa paling sederhana agar mudah kita pahami, dan penjelasan itu akan menjadi pengetahuan yang pasti akan selalu kita ingat sampai sekarang. Seperti contoh, bintang yang gede, punya telinga lebar, juga hidung yang panjang, itu namanya Gajah. Atau binatang yang tinggi, lehernya panjang itu namanya Jerapah. Begitu juga dengan jenis-jenis bunga, bunga yang berwarna merah identik kita kenal sebagai bunga mawar, bunga berwarna putih adalah bunga melati.
Itu adalah pengetahuan dasar kita, orang tua kita menjelaskan dengan bahasa paling sederhana agar mudah dipahami oleh pola berfikir anak-anak. Seiring dengan perkembangan manusia, pola fikir kita pun berkembang. Kita akan bisa “melihat” dunia lebih luas dan pengetahuan kita akan meningkat. Kita jadi tahu, bahwa tidak semua bunga yang berwarna merah adalah mawar atau semua bunga yang berwarna putih adalah melati, tetapi masih ada ribuan jenis bunga yang memiliki warna sama.
Alat yang manusia purba ciptakan dan pengetahuan dasar tentang jenis flora dan fauna yang kita dapatkan merupakan wujud dari bekerjanya akal kita yang membuat kita memiliki rasa ingin tahu kemudian muncullah proses berfikir yang menghasilkan sebuah pengetahuan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar