Pada setiap budaya memiliki cara yang berbeda-beda,
tak terkecuali cara mengurus anak, dimana pada kebanyakan daerah terpencil,
kepatuhan melalui kekerasan masih kerap terjadi. Didikan kebudayaan yang
diberikan ketika masih awal dini, akan berdampak pada cara anak berperilaku
ketika mengalami perkembangan, hingga ia dewasa dan kembali mengajarkan
anaknya, dan hal tersebut akan terus berulang dan memutar. Hal ini akan
mengajarkan manusia suatu budaya yang nantinya akan menjadi suatu kebiasaan.
Suatu kebiasaan yang diajarkan pada anak-anak yang berada dalam tahap
pertumbuhan dan perkembangan akan terserap lebih cepat dan lebih berkembang.
Setiap budaya akan mengalami perubahan, Dan
perubahan tersebut dapat diterima mapun tidak, oleh masyarakat setempat. Hal
ini berpengaruh terhadap perilaku secara moral dan etika suatu budaya
berbeda-beda. Seperti contohnya pada daerah-daerah tertentu, diajarkan bahwa
anak-anak harus selalu patuh pada nasihat orangtunya (obedient child), bahkan
orangtua diperbolehkan memukul anak-anaknya agar mereka patuh, tujuannya adalah
mengurus orang tua di masa depan, dan anak yang akan menanggung orang tuanya
ketika orang tua tersebut sudah lanjut usia. Namun dalam hal perilaku kasar
orangtua terhadap anaknya dapat mengakibatkan penolakan pada anak, anak
tersebut akan menolak pengalaman yang menyakitkan ( experience of being
rejected) namun pada budaya modern, yang mengacu pada daerah barat, anak
dianjurkan untuk memikirkan masa depannya sendiri, tidak mengacu pada masa
depan orangtuanya, dan tentunya dianjurkan untuk tidak memberi kekerasan pada
anak. Hal ini tentunya akan sulit bagi daerah terpencil menerima budaya modern
tersebut.
Disinilah Psikologi Lintas Budaya diperlukan
untuk membantu pengasuhan yang cenderung negatif untuk lebih mempositifkan
pengasuhan orang tua kepada anaknya. Menurut Levine, pengasuhan anak dapat
dicocokkan atau disesuaikan, orangtua yang memutuskan bagaimana dasar suatu
moral dan etika anak tersebut berkembang. Dalam hal pelatihan anak, HRAF (Human
Relation Area Files), membagi 7 cara:
- Kepatuhan anak
- Tanggung jawab anak
- Pengasuhan anak
- Prestasi anak
- Kemampuan mencukupi kebutuhan sendiri
- Kemampuan Mencukupi kebutuhan umum
Pengasuhan anak, juga dapat dibedakan dengan
membedakan cara pengasuhan pada anak laki-laki dan perempuan. Hal ini
berpengaruh pada social gender.
Daftar Pustaka :
- H. Laurer, Robert. 1993. Perspektif Tentang Perubahan Sosial. Jakarta:Rineka Cipta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar