Minggu, 02 Oktober 2011

awas ranjau

pertama kali saya mengenal internet tentunya bukanlah ketika internet pertama kali masuk ke Indonesia. jelas saja, karena terbukti perkenalan saya dengan semata-semata karena tugas yang diberikan oleh Guru saya ketika SMA, dan ketika beliau memberikan tugas yang sumbernya dicari dari internet itu terlihat sepertinya beliau sudah sangat mengenal seluk beluk internet. Terbukti bahwa internet sudah lama masuk ke Indonesia bahkan jauh sebelum saya berkenalan dengannya.

sepertinya memang terdengar sangat ketinggalan jaman jika saya mengenal internet pertama kali ketika SMA, memang itulah faktanya. ketika saya SMP, saya bersekolah di sebuah Pesantren tradisional yg pada saat para santrinya kurang diperkenalkan dengan dunia luar, beruntung masih ada pengajaran komputer, tetapi untuk internet masih sangat diminimalisir, kenapa? kalau menurut saya, mungkin ditakutkan para santrinya akan terpengaruh dengan trend dunia luar, seperti saat ini dimana facebook merajala lela mengusai semua elemen masyarakat, yang tak bisa mengontrol akan benar-benar bisa melalaikan tugas dan kewajiban hanya dengan memandangi monitor komputer smpai mereka bosan. bayangkan jika itu juga mewabah dikalangan satri pesantren? bisa stress para ustadz dan ustadzahnya,,hehhehee
karena itu bisa dimengerti mengapa waktu internet masih sangat diawasi, mungkin untuk saat ini sudah lain, karena IT juga sudah semakin canggih jadi sudah dapat lebih dikontrl penggunaannya.
uke, sekarang lanjut bagaimana pengenalan awal dengan internet, setelah mendapat tugas dari guru tadi, akhirnya saya dan teman-teman pergi bersama ke warnet. didalam warnet, awalnya saya hanya melihat bagaimana teman-teman saya mengakses data-data yg dibutuhkan. setelah semua selesai, baru pelan-pelan saya mencoba-coba sendiri,dengan sedikit arahan dari teman-teman, akhirnya saya mulai lancar menggunakan internet. dan ternyata yang membuat saya terkejut, beberapa teman-teman saya juga masih ada yg belum mengela internet, bahkan untuk komputer pun beberapa msih ada belum mengerti, malah yang saya heran, mereka malah bertanya kepada saya. saya pikir saya yang terkuno, tapi ternyata juga masih banyak yang kurang  peduli terhadap kemajuan teknologi yang ada.
semenjak mengenala internet, awalnya saya memanfaatkannya hanya sebatas untuk mencari-cari data tentang tugas. oleh teman-teman disarankan saya membuat friendster (yang lagi hot saat itu) sebenarnya saya sndiri kurang berminat, lalu saya meminta teman untuk membuatkannya. tapi ternyata yang membuka sehari-hari juga teman-teman sendiri, heheheee. karena saya memang kurang berminat. begitu juga facebook, itu juga teman yang membuat,dengan alasan sama -kurang berminat dan agak malas untuk online lama hanya untuk update status. itu terjadi di awal kuliah pertama saya. keadaan berubah setelah saya baru pindah ke jakarta, seakan-akan terbuang jauh dari kelompok dan merasa sendiri, ahmoir tiap menit aya online, update status, memerika status teman-teman saya yang jauh disana, ingin tau apa yang mereka lakukan atau apa yang terjadi pada mereka. hanya sekedar sebagai penghibur bahwa meski jauh saya masih bisa tau keadaan mereka, keadaan teman-teman terbaik saya.
tapi itu rupanya juga tak bertahan lama, kelamaan saya jenuh, kembali malas untuk online lama. bukan berarti saya tak lagi peduli keadaan teman-teman saya, tapi saya pikir itu sesuatu yang bagus,saya seperti ketagihan, karena setiap apapun yang saya lakukan, pasti saya selipi untuk membuka facebook dari handphone. untuk menghentikan kecanduan itu cukup susah, seperti kecanduan obat-obatan terlarang, saya sampai harus tak mengisi pulsa hp hanya agar tak bisa online. jadi yang hp hanya saya gunakan untuk sms. butuh berminggu-minggu untuk bisa benar-benar menghentikan ketagihan online itu.. dan syukurlah, sekarang sudah kembali seperti dulu, saya yang malas membuka akun-akun sosial. mungkin hanya sesekali, atau mungkin karena adanya tugas-tugas yang dikirim lewat situ.
mungkin teman-teman akan mengira saya kurang gaul atau apalah, tetapi jika itu saya pikir tidak sesuai dengan kebutuhan saya, dan bisa-bisa melah membuat saya rugi waktu atau tenaga, ya sudalah, ini pilihan saya. jika ada yang beralasan bahwa update akun-akun sosial sangat bermanfaat untuk menjalin relasi, ya saya setuju, tetapi tentunya juga untuk orang-orang yang memang benar-benar online untuk itu, kalau untuk tenan-teman seumuran saya, saya kira itu hanya sebuah pembelaan,karena terbukti mereka online akun sosial hanya untuk update status-status sehari-hari. saya masih belum bisa menemukan yang disebut menjalinrelasi, karena orang dikenal datri akun-akun seperti itu juga masih belum jelas siapa mereka, apakah kita akan menjalin relasi dengan orang-orang yang belum kita kenal?kalau saya, terus terang tak bisa percaya. kecuali kita tau oarangnya, jelas tujuannya, baru menggunakan akun-akun sosial untuk memudahkan komunikasi, atau mungkin bisa dimanfaatkan untuk promosi bisnis. setuju? tetapi pilhan tetap ditangan anda.
gunakan internet sebijak mungkin, atau anda hanya akan menghabiskan waktu didepan monitor tanpa sesuatu manfaat yang real untuk anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar